Dulu sebelum masuk usia 20, saya suka banget bacain artikel dengan judul seperti ini. Penasaran aja sama pengalaman orang yang udah lebih dulu melaluinya, jaga-jaga siapa tau saya jadi bisa lebih siap nantinya. Nyatanya sih semua garis hidup orang berbeda-beda, nggak bisa disamakan ceritanya. Walaupun pada ujungnya pesan yang kita petik sama. Tidak terasa sudah 2 tahun (belum) lamanya saya sudah menjalani kehidupan "kepala-dua" ini haha, Walaupun baru masuk club, izinkanlah saya untuk berbagi pengalaman 🤪 So, what have I learned?
We couldn't inspire people if we are not inspired
Ada kalanya saya merasa beruntung dalam hidup adalah ketika bertemu dengan orang-orang positif dan menginspirasi saya untuk berpikir bahwa "I can do more than this, I can be better than this". Menginspirasi saya untuk melakukan sesuatu yang ternyata bisa menginspirasi yang lain juga pada akhirnya. Sama halnya kalau kita jalan-jalan melihat pemandangan yang indah, kita pasti akan share di sosial media agar semua tau betapa indahnya pemandangan itu. Kalau nggak ada yang indah, ya nggak ada yang bisa dibagikan. Begitupun kalau lingkungan di sekitar kita bukan yang bisa memberikan sesuatu kepada kita, gimana kita bisa memberikan sesuatu ke orang lain. Bagi yang terjebak di lingkungan seperti ini, semoga cepat tergugah untuk keluar dan mencari lingkungan yang lebih positif.
Keep hungry, Keep growing
Nggak tau kenapa saya selalu merasa bersalah sama diri sendiri kalau saya nggak belajar suatu hal yang baru. Meskipun hidup lagi merasa lurus-lurus aja, ada kalanya saya merasa sayang banget kalau hidup gini-gini aja. Usahakan dalam setahun ada hal baru yang dipelajari dan itu nggak harus tentang akademis. Misal, tahun ini mau belajar tentang design, atau mau belajar masak, atau mau belajar bahasa asing, atau belajar ngomong di depan publik (walaupun kadang dari 10 plans yang dibuat cuma kesampean 1 hehe at least i tried). Hidup itu ibarat resume yang terus di-update sampai kita mati. Jadi setiap waktu harus ada skill atau pengalaman yang ditambah. Dan percaya deh nggak semua orang punya hasrat untuk belajar, ada juga yang gampang puas. Jadi kalau dalam diri masih ada keinginan, ikuti keinginan itu selagi bisa dan apalagi selagi muda.
Love yourself first, then you'll know your worth
Kita harus menjadi orang pertama yang paling mencintai diri kita, dan harus melebihi daripada rasa cinta kita ke orang lain. Ketika ada orang yang punya pandangan jelek tentang kita atau ada orang yang bilang nggak lagi sayang dengan kita, kita nggak akan langsung percaya dan menghancurkan self esteem kita, karena kita yang lebih tau diri kita. Kalau kita tau dimana posisi kita, orang lain akan lebih bisa menghargai kita. To live our life, we don't need someone else's approval.
Terus gimana caranya bisa mencintai diri sendiri? Ya sama halnya kita bisa mencintai orang lain. Dengan kenalan, cari tau sifat kita seperti apa sih, apa yang kita suka dan nggak suka, prinsip hidup, tujuan hidup. Ada seorang teman saya yang bercerita kalau masa-masa sendirinya dia adalah masa terbaik untuk mengenal dirinya sendiri, karena saya sampai sekarang (dan mungkin beberapa tahun kedepan) masih konsisten dengan status "sendiri" saya ini yang harus saya manfaatkan baik-baik karena ternyata masa-masa sendiri itu penting untuk kita betul-betul mengenal diri sendiri tanpa campur tangan orang lain.
Surrender is hard, but you need it the most to live this life
Berserah diri itu kayak gimana sih? Biasanya kalau saya menginginkan jalan hidup saya ke suatu titik, saya akan berdoa semoga dimudahkan jalan hidup saya ke titik tersebut. Terus berkali-kali, sampai ternyata akhirnya nggak sesuai. Disitu doa saya berubah menjadi apapun jalan hidup saya semoga itu yang terbaik. Inilah bagian dari berserah diri, ketika kita sadar bahwa emang udah ada yang mengatur segalanya mau seberusaha apapun kita. Menerima bahwa ini jalannya, ini yang terbaik, yang mungkin kita belum mengerti kenapa ini jalan yang terbaik, tapi suatu saat kita akan mengerti. Karena kalau kita tetap kekeuh dengan upaya kita, bisa banyak stres dan kecewa sih.
Padahal niatnya tulisan yang ringan, tapi kenapa berat banget ya. Sampai bingung menuangkannya gimana. Tapi semoga bermanfaat. Selamat menikmati proses pendewasaan ini yang kadang 💩.
Love,
Humannisa