Hidup adalah sebuah proses. Mungkin bagi anak muda yang baru keluar dari zona nyaman, dan memasuki dunia yang sebenarnya, belum bisa memahami makna dari kalimat itu. Seperti saya dulu, yang selalu berusaha mencari tau tentang passion saya, sosok seperti apa yang diri ini harus menjadi. Semua seakan-akan harus saya temukan saat itu juga. Setelah saya paham, saya membuat 20s journey dalam bentuk blog ini. Karena saya mengerti semua ini tentang perjalanan.
Sebelumnya saya bercerita bagaimana saya menghadapi situasi yang sangat jauh berbeda dari rencana dan ekspektasi saya. Termasuk soal arah karir yang berubah (yang kenal saya sejak lama pasti tau haha). Ternyata kalau kata orang yang sudah mengalaminya, "jalani aja dan kamu akan menemukannya", itu benar adanya. Tiba-tiba aja sekarang saya sudah berpindah, ke industri yang saya sukai (entah temporary or till the end). Nggak tau gimana caranya, tiba-tiba ada jalan untuk berada di titik ini. Terus nggak galau lagi dong? Selesai dong 20s journey ini? Jawabannya, nggak.
Ibu saya sering bercerita tentang shifting priorities (walaupun beliau nggak tau istilahnya apa), dimana orang-orang akan melalui ini pada waktunya. Ada yang prioritasnya bekerja, lalu di saat menikah, prioritasnya berganti menjadi keluarga. Ada yang prioritasnya mengejar jabatan, bisa suatu hari berubah menjadi hanya ingin work life balance. Ini bukan cuma soal dalam membagi waktu, tapi juga dalam menemukan esensi kebahagiaan. Yang awalnya merasa kebahagiaan itu adalah pekerjaan beres klien senang, sekarang merasa kebahagiaan itu adalah berkumpul bersama keluarga. Makanya kita nggak bisa menyalahkan sebenarnya kalau ada teman di kantor kita yang nggak se-excited itu tentang kerjaan, nggak menggebu-gebu, karena memang prioritasnya bukan disitu. Makanya ada beberapa orang justru ingin menjadi seorang ibu rumah tangga, bukan direktur perusahaan ternama, and that's a great choice too👍.
Dari dulu sampai kapanpun inshaAllah ibadah dan keluarga akan selalu menjadi prioritas utama karena menurut saya itulah sumber kebahagiaan yang sejati dan nggak bisa ditukar dengan apapun. Karena kadang mempertahankan dan being aware dengan apa yang sudah kita punya itu lebih sulit daripada mendapatkannya. Prinsip saya sekarang adalah bertumbuh menjadi manusia yang lebih baik untuk diri sendiri dan orang lain. Selalu berusaha menambah kualitas dan kapasitas diri, karena yang benar-benar memahami kemauan dan seberapa besar usaha kita ya hanya Allah dan diri sendiri. Dengan begitu saya nggak melulu fokus mempertanyakan mau jadi apa, tapi justru pertanyaannya adalah saya mau melakukan apa. Dan apapun prioritas barumu, itu nggak kalah keren daripada prioritasmu yang sebelumnya. Fokus aja dengan apa yang membuat hati puas dan bahagia. Selalu libatkan Yang Maha Pengatur dalam setiap hal.
*Rapunzel: I've been looking out of a window for eighteen years, dreaming about what I might feel like when those lights rise in the sky. What if it's not everything I dreamed it would be?
*Flynn Rider: It will be.
*Rapunzel: And what if it is? What do I do then?
*Flynn Rider: Well, that's the good part I guess. You get to go find a new dream.
Stay safe and sane, kind people!
Love,
Humannisa