Powered by Blogger.

ITS BEEN A JOURNEY


Dengan judul yang sudah seperti jargon promosi barang, marilah kita mulai berbicara dengan diri sendiri. 

Bagaimana kita bisa mencintai dan dicintai orang lain jika kepala kita terlalu ribut membicarakan kebencian yang kita lontarkan untuk diri kita sendiri? 

Tangan yang terlalu banyak luka tidak akan pernah bisa merasakan jabatan tangan orang lain. Jika kita terlalu banyak melukai diri dengan lontaran kebencian terhadap diri sendiri, perasaan kecewa terhadap diri sendiri, tahukah jika itu sangat melelahkan untuk ditanggung?

Terkadang, kita terlalu sibuk mencintai ini dan itu bahkan sampai kita lupa untuk mencintai diri sendiri, dan dan itu sungguh melelahkan. Mengapa manusia mulai lupa bagaimana cara untuk mencintai dirinya sendiri? Bukankah sangat melelahkan ketika kalian ditinggal oleh seseorang? 
Jika diri kalian sendiri yang meninggalkan dirimu, betapa heningnya?

Saya tahu, terkadang bukan mudah rasanya menerima kekurangan diri sendiri, bahkan kita cenderung lebih mudah menerima kekurangan orang lain. Tapi percayalah, kita tidak akan pernah bisa benar - benar mencintai orang lain dan menerima segala kekurangannya jika kita tidak bisa mencintai diri sendiri. 

Sering kali kita berpikir bahwa segala hal yang ada pada orang lain terlihat lebih baik, lebih sempurna, dari apa yang kita miliki. Secara tidak langsung baik sadar maupun tidak kita sudah membandingkan diri kita dengan orang lain dan hal tersebut menimbulkan perasaan tidak bersyukur, dan menganggap diri sendiri jauh lebih buruk, merasa inferior, dan insecure. 
Padahal, seharusnya kita lebih berani dan percaya akan diri sendiri, bersyukur, dan bahagia. Kenapa? Ketika kita mencintai segala kekurangan yang kita miliki berarti kita menghargai diri sendiri dan dengan begitu orang lain juga akan menghargai kita. 

Mengetahui satu orang memandang buruk, seakan semua orang berpikir demikian. Kita lupa, ada banyak sekali orang diluar sana yang bersyukur akan kehadiran kita. Saya dulu sering berpikir bagaimana cara mengubah pandangan / sentimen kurang mengenakan orang lain terhadap saya namun sampai sekarang saya tidak pernah menemukan jawabanya. Namun dari proses pemikiran itu saya sadar bahwa kita tidak bisa mengubah dan mengendalikan pemikiran orang lain terhadap kita tapi kita bisa mengendalikan pikiran kita sendiri. Mulailah mencoba melatih otak dan hati agar lebih menghargai dan mencintai diri sendiri karena hanya itu yang bisa kita lakukan, dan tidak mungkin kita bisa mengubah isi hati orang lain.

Mencintai diri sendiri bukan berarti egois, hanya saja meletakkan kebahagiaan dan kedamaian diri sendiri pada posisi terdepan. Ketika kita bahagia karena melihat orang lain bahagia karena apa yang kita lakukan melebihi yang kita lakukan untuk diri sendiri bukan berarti kita mengesampingkan diri sendiri, tetapi itu hanya persoalan memilih "Jalan Bahagia" yang lain tanpa meninggalkan rasa cinta terhadap diri sendiri tentunya. 

"Her happiness is not my responsibility. She should be happy and i should be happy individually. Then we come together and share our happiness. Giving someone a responsibiity to make you happy when you can't do it for yourself is selfish". - Will Smith 
Let that sink in. 

Love,

Humannisa






Share
Tweet
Pin
Share
10 comments

Masa kuliah adalah masa dimana kita bisa menjadi orang yang paling naif sedunia. Usia dimana kita satu per satu mulai menemukan sepercik jati diri, setidaknya kita mulai paham diri sendiri, dengan hal yang kita suka dan tidak suka. Bagi beberapa orang yang beruntung, mereka akan menemukan passion nya.

Bicara soal masa depan, kita bicara soal mimpi masing-masing. Bahkan mimpi untuk menjadi orang paling terkenal di planet Mars pun masih bisa kita pahami. Suatu kesalahan bagaikan tabu kalau seseorang dari kita bicara tentang menyerah dan pasrah untuk menjadi orang yang normal, menjadi budak korporat.

Tapi, nyatanya sekarang hampir semua orang memilih menjadi budak korporat. Hidup itu keras bagi semua orang yang menjalaninya, terlebih lagi bagi orang yang punya mimpi. Semua orang mendukung orang lain untuk bermimpi setinggi mungkin, tapi nyatanya dunia kurang begitu mendukung. Haruskah kita melupakan mimpi itu dan mengambil jalan hidup yang normal dan ketika orang bertanya, kita menjawab "inilah yang namanya jadi dewasa."

Saya belum lupa tentang mimpi saya, untuk keliling dunia dan menulis semua cerita itu untuk menjadi inspirasi bagi orang lain. Atau mimpi saya punya brand untuk muslimah 
clothing.

"We know where we want to go, but choosing the path is the hardest part".
Mungkin, saya terlalu bermain aman dan memilih jalan yang landai. Saya tahu jalan ini bisa jadi membutuhkan waktu lama untuk ke tempat tujuan. Setidaknya saya tahu ini jalan yang aman. Namun, ada seseorang yang ingin benar-benar berani (atau bodoh bagi sebagian orang) untuk mengambil jalan yang tidak aman, bertikung tajam, dakiannya terjal, tapi bisa jadi ini jalan yang tercepat.

Ya, dunia nyata memang keras dan bisa mengubah seseorang. Tapi, saya tersadarkan bahwa orang-orang yang sukses itu adalah orang-orang yang memilih jalan yang terjal. Saya mencoba membayangkan bahwa orang-orang itu juga tidak pernah berpikir bahwa mereka pada akhirnya akan berhasil. Begitupun saya seharusnya, daripada meragukan dan membayangkan dia akan gagal, tapi saya harus yakin bahwa semuanya bisa saja terjadi. Bahwa cerita semua orang tentang mengejar mimpi itu bukan dongeng belaka.

Sekali lagi, ya, dunia nyata itu memang keras bagi orang yang bermimpi. Tapi kita tidak boleh lupa untuk menanamkan semangat dan perjuangan yang lebih keras daripada yang dunia lakukan. Naif, memang. Tapi, saya lebih suka dibilang optimis.

Share
Tweet
Pin
Share
5 comments
Newer Posts

The Author



Humannisa

Readers

Popular Posts

  • Self Love is the only way to Get Love
  • Meninggikan Tanpa Menjatuhkan
  • Things I learned In My Early 20s
  • Respect is Earned, not Given
  • CONTEMPLATION PART 1 : RELATIONSHIP WITH GOD

Categories

  • COLLEGE (1)
  • INNER PEACE (2)
  • JOURNEY (4)
  • LIFE (2)
  • REMINDER (1)

Blog Archive

  • ►  2024 (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  August (1)
  • ►  2021 (2)
    • ►  October (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2020 (7)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  July (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
  • ▼  2019 (2)
    • ▼  November (1)
      • Self Love is the only way to Get Love
    • ►  March (1)
      • Dream in Real Life

Wikipedia

Search results

Translate

Created with by ThemeXpose